Pernikahan merupakan ikatan suci untuk menyatukan laki-laki dan perempuan dalam hubungan suami istri. Pernikahan dianggap sah jika memenuhi syarat-syaratnya.
Pengesahan secara hukum suatu pernikahan biasanya terjadi pada saat dokumen tertulis yang mencatatkan pernikahan ditandatangani. Di samping itu ada juga syarat lain yang mesti dipenuhi berdasarkan agama yang dianut mempelai.
CBagaimana tidak, seorang ayah menikahi putri kandungnya sendiri. Pernikahan tabu ini terpaksa dilangsungkan karena sang mempelai wanita tengah mengandung buah hati dari ayahnya.
Melansir Tribun Pekanbaru, Grid melaporkan bahwa seorang pria berinisial ZA (48) tega Enak Ena dengan putri tirinya, yang masih berusia 13 tahun. Peristiwa itu terjadi di Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau.
Akibat perbuatan Ena Ena ZA, korban sampai mengandung. Saat penikahan tersebut dilangsungkan, usia kandungannya sudah 7 bulan.
Perbuatan tak Pantas itu ZA diketahui oleh paman korban, Bah (44), yang segera melaporkan kejadian itu ke Mapolres Indragiri Hilir, pada Minggu (18/11/2018).
“Pelapor merasa tidak senang dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib,” ujar Kapolres Inhil AKBP Chriatian Rony melalui Kasubbag Humas Polres Inhil AKP Syafril Joni kepada Tribun Pekanbaru, Senin (19/11/2018).
Sebelum membuat laporan, paman korban terlebih dulu menghubungi saksi bernama Jun untuk menanyakan perihal Ena Ena yang dilakukan oleh ZA kepada korban. Kejadian itu pun juga telah dibenarkan oleh saksi tersebut.
Selanjutnya, pelapor pun menjumpai korban untuk menanyakan perihal yang sama. Akhirnya korban pun mengaku dan membenarkan bahwa dirinya telah di Ena Ena oleh ayah tirinya
“Setelah lakukan pengecekan di bidan setempat, ternyata korban sudah hamil kurang lebih 7 bulan,” beber Syafril.
Setelah menerima laporan dari paman korban, polisi pun langsung turun tangan untuk mengamankan ZA di Rutan Mapolres Inhil.
Ketika dimintai keterangan pun, warga kelurahan Tembilahan Hilir ini mengakui telah melakukan perbuatan ter larang ini sebanyak 4 kali. Awalnya perbuatan Ena Ena tersebut pada bulan Mei 2018 di kediamannya.
Sementara itu, Ibu korban, Nur (30) tampak begitu pasrah mengetahui kenyataan pahit ini. Dia juga tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi yang saat ini menimpa dirinya.
"Saya pasrah dan rela jika suami saya ini harus menikahi anak saya yang skarang mengan dung anak darinya,” ujar Nur saat ikut melaporkan kejadian tersebut di Mapolres Inhil.
Nur menuturkan, sejak suami yang juga ayah kandung korban meninggal, dirinya menikah lagi dengan tersangka.
“Saat ini usia pernikahan sudah 7 tahun lamanya,” ucap Nur.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang..
Melansir Tribun Pekanbaru, Grid melaporkan bahwa seorang pria berinisial ZA (48) tega Enak Ena dengan putri tirinya, yang masih berusia 13 tahun. Peristiwa itu terjadi di Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau.
Akibat perbuatan Ena Ena ZA, korban sampai mengandung. Saat penikahan tersebut dilangsungkan, usia kandungannya sudah 7 bulan.
Perbuatan tak Pantas itu ZA diketahui oleh paman korban, Bah (44), yang segera melaporkan kejadian itu ke Mapolres Indragiri Hilir, pada Minggu (18/11/2018).
“Pelapor merasa tidak senang dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib,” ujar Kapolres Inhil AKBP Chriatian Rony melalui Kasubbag Humas Polres Inhil AKP Syafril Joni kepada Tribun Pekanbaru, Senin (19/11/2018).
Sebelum membuat laporan, paman korban terlebih dulu menghubungi saksi bernama Jun untuk menanyakan perihal Ena Ena yang dilakukan oleh ZA kepada korban. Kejadian itu pun juga telah dibenarkan oleh saksi tersebut.
Selanjutnya, pelapor pun menjumpai korban untuk menanyakan perihal yang sama. Akhirnya korban pun mengaku dan membenarkan bahwa dirinya telah di Ena Ena oleh ayah tirinya
“Setelah lakukan pengecekan di bidan setempat, ternyata korban sudah hamil kurang lebih 7 bulan,” beber Syafril.
Setelah menerima laporan dari paman korban, polisi pun langsung turun tangan untuk mengamankan ZA di Rutan Mapolres Inhil.
Ketika dimintai keterangan pun, warga kelurahan Tembilahan Hilir ini mengakui telah melakukan perbuatan ter larang ini sebanyak 4 kali. Awalnya perbuatan Ena Ena tersebut pada bulan Mei 2018 di kediamannya.
Sementara itu, Ibu korban, Nur (30) tampak begitu pasrah mengetahui kenyataan pahit ini. Dia juga tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi yang saat ini menimpa dirinya.
"Saya pasrah dan rela jika suami saya ini harus menikahi anak saya yang skarang mengan dung anak darinya,” ujar Nur saat ikut melaporkan kejadian tersebut di Mapolres Inhil.
Nur menuturkan, sejak suami yang juga ayah kandung korban meninggal, dirinya menikah lagi dengan tersangka.
“Saat ini usia pernikahan sudah 7 tahun lamanya,” ucap Nur.
Citilink Hanya Bawa 4 Penumpang dari Batam ke Jakarta
Batam - Maskapai penerbangan Citilink beroperasi dari Bandara Internasional Hang Nadim, Batam pada hari ini, Jumat, 8 Mei 2020. Penerbangan ini merupakan kali perdana pesawat penumpang dari Bandara Internasional Hang Nadim, Batam setelah sebelumnya dihentikan oleh pemerintah pusat untuk pencegahan virus Corona atau Covid-19.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim dan TIK Badan Pengusahaan Batam, Suwarso menjelaskan, penerbangan komersial perdana ini hanya membawa empat orang penumpang saja.
Hingga pukul 12.45 WIB, kata Suwarso, baru ada satu penerbangan dari Batam. Itu pun jumlah penumpang lebih sedikit dari kru pesawat sebanyak 12 orang. "Pesawat Citilink yang terbang ke Jakarta. Berangkat empat orang ditambah 12 crew pesawat," katanya, Jumat, 8 Mei 2020.
Selain penerbangan tujuan Jakarta yang hanya membawa 4 penumpang ini, penerbangan hari ini juga direncanakan ke beberapa kota lain di Indonesia. "Selain ke Jakarta, juga ke Medan, Surabaya, Padang dan Pekanbaru," ucap Suwarso.
Suwarso menuturkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam saat penerbangan komersial ditutup tetap melayani penerbangan pesawat kargo. Dengan 8 penerbangan kargo yang beroperasi setiap harinya, termasuk pesawat TNI-AU yang membawa kebutuhan peralatan dan perlengkapan medis untuk Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang, sekaligus untuk pertukaran anggota TNI yang bertugas.
Selain Citilink, ada juga sejumlah maskapai yang bakal memulai penerbangan komersialnya. Maskapai Garuda Indonesia misalnya akan terbang pada tanggal 10 Mei 2020, dengan jadwal penerbangan pada hari Senin, Rabu, Jum'at dan Minggu.
Sedangkan maskapai Lion Air mulai beroperasi kembali pada tanggal 10 Mei 2020. Meski demikian penerbangan tersebut masih menunggu izin terbang dari Kementerian Perhubungan RI.
BISNIS
sumber tempo